Kata Papua

WPS Papua dan Keterpaduan Infrastruktur Wilayah - Kata Papua

WPS Papua dan Keterpaduan Infrastruktur Wilayah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Dengan jumlah daerah tertinggal terbanyak di seluruh Indonesia, pencanangan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) di Papua dan Papua Barat sangat relevan bagi percepatan pembangunan daerah. WPS diyakini dapat mendorong berkembangnya daerah-daerah sekitar yang berbatasan dengan daerah yang lebih maju melalui pembangunan infrastruktur yang terpadu. Kebijakan ini merupakan strategi percepatan pembangunan suatu wilayah, terutama di daerah-daerah yang berstatus tertinggal seperti di Papua dan Papua Barat.

WPS memadukan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dengan potensi pengembangan suatu wilayah. Suatu infrastruktur dirancang dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait dengan dan dapat menopang berkembangnya beberapa daerah. Rencana Strategis Kementerian PUPR 2015-2019 menyebutkan bahwa WPS yang melingkupi kawasan perkotaan, kawasan industri, dan kawasan maritim yang sesuai dengan potensi suatu wilayah dicanangkan dalam rangka pencapaian tujuan menyelenggarakan pembangunan bidang infrastruktur yang terpadu dan berkelanjutan.

Kebijakan tersebut memerlukan dukungan industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, kawasan pariwisata, dan kawasan perdesaan, baik perencanaan, pemrograman maupun pelaksanaan pembangunan. WPS dikembangkan berdasarkan pada efisiensi yang berbasis daya dukung, daya tampung dan fungsi lingkungan fisik terbangun, manfaat dalam skala ekonomi serta sinergitas dalam menyediakan infrastruktur transportasi untuk konektivitas dalam lingkup nasional maupun internasional.

Pembangunan infrastruktur WPS diarahkan untuk mempercepat pembangunan fisik di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kawasan sesuai dengan klusternya, terutama WPS di Papua dan Papua Barat dengan memaksimalkan keuntungan aglomerasi, menggali potensi dan keunggulan daerah dan peningkatan efisiensi dalam penyediaan infrastruktur dalam kawasan, antar kawasan maupun antar WPS. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah antara KBI dan KTI melalui percepatan dan pemerataan pembangunan wilayah dengan menekankan keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis sumber daya yang tersedia.

Berdasarkan sumber daya yang tersedia tema besar pembangunan di Papua dan Papua Barat adalah “percepatan pengembangan industri komoditas lo­kal perkebunan, peternakan, kehutanan; percepatan pengembangan ekonomi ke­maritiman; percepatan pengembangan kelembagaan pemerintahan daerah dan masyarakat; percepatan pengemban­gan pariwisata budaya dan alam; pen­ingkatan kawasan konservasi dan daya dukung lingkungan; dan pengembangan kawasan ekonomi inklusif dan berkelan­jutan berbasis wilayah kampung mas­yarakat adat”.

Dari 35 WSP di seluruh Indonesia, terdapat empat WPS di Papua dan Papua Barat yaitu: WPS Sorong-Manokwari, WPS Teluk Bintuni-Fakfak, WPS Teluk Wondama-Nabire, dan WPS Jayapura-Merauke. Penekanan pengembangan empat WPS ini disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki masing-masing wilayah.   

Sorong-ManokwariKawasan Sorong-Manokwarimemiliki sumber daya alam yang sangat kaya, terutama obyek wisata: Wisata Alam, Wisata Sejarah, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, Wisata Kuliner, dan Wisata Olah Raga. Obyek wisata alam yang sangat terkenal adalah Perairan Raja Ampat, Pulau Mansinam, Situs Purbakala Tapurarang, dan Teluk Triton. Seperti dilansir di situs Papua Barat, di kawasan ini berlimpah ruah potensi perkebunan, pertambangan, dan hasil hutan. Mutiara dan rumput laut merupakan barang pokok dalam perdagangan di Raja Ampat. Sedangkan Sorong Selatan merupakan satu-satunya penghasil kain tenun tradisional yang unik yang disebut baju timor.

Sementara yang khas di Manokwari adalah gunung dan pantai. Manokwari tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di Papua yang ditengah kotanya ada gunung. Wisata pantai sekaligus menjelajahi Hutan Wisata Gunung Meja dapat dinikmati di Manokwari. Destinasi wisata lainnya adalah Danau Anggi, Danau Laki-laki dan Danau Perempuan. Manokwari juga memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar dan perlu dioptimalkan agar bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Peningkatan PAD bisa digenjot dari sektor kelautan dan perikanan, terutama dari komoditas tuna. Manokwari membutuhkan dukungan kebijakan retribusi, jasa pelabuhan pendaratan ikan dan gudang penyimpanan (cold storage).

Manokwari-Bintuni. Teluk Bintuni sangat terkenal dengan pemandangan yang indah dan memiliki potensi terbesar sektor pertambangan. Teluk Bintuni kaya minyak bumi, gas alam, dan batu bara dengan potensi gas alam mencapai 30 triliun cubic feed per day. Potensi gas alam dikembangkan melalui LNG Tangguh. Kawasan industri Desa Onar untuk pengembangan pupuk dan petrokimia serta konsesi Blok Kasuri dikembangkan oleh Genting Oil.

Teluk Bintuni menghasilkan udang dan kepiting yang disuplai ke Jakarta mencapai dua juta ton bahkan diekspor ke Malaysia, Singapura, China, dan Jepang. Sedangkan sektor kehutanan, ada kawasan mangrove yang merupakan cagar alam terbesar setelah Arizona di Brasil. Kawasan ini mampu menjaga oksigen dunia dan menjadi andalan di Papua Barat yang mendukung Papua Barat sebagai kawasan konservasi.

Di WPS ini terdapat Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang terletak di Teluk Wondama dan merupakan wisata alam utama di Papua Barat. Taman Nasional Teluk Cendrawasih membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Deprecated: Berkas Tema tanpa comments.php tidak digunakan lagi sejak versi 3.0.0 dan tidak tersedia penggantinya. Harap sertakan templat comments.php dalam tema Anda. in /home/u7685445/public_html/katapapua.com/wp-includes/functions.php on line 6085

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Related Posts