Kata Papua

Anyam Rambut, Bukan Cuma Tradisi Tapi Kebanggaan Perempuan Papua - Kata Papua

Anyam Rambut, Bukan Cuma Tradisi Tapi Kebanggaan Perempuan Papua

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Elisabeth Maria Solme, perempuan asli Suku Amungme di Timika, Papua sejak awal Pandemi pada Maret 2020 lalu memilih membuka salon anyam rambut khas Papua.

Elisabeth mengungkapkan, alasan utama dia membuka salon yang diberi nama Merli (gabungan nama anaknya Mery dan Lidya) itu ialah untuk mempekerjakan perempuan Papua.

Sebelum akhirnya membuka salon anyam rambut, perempuan yang biasa disapa Merlin ini sudah menjalani usaha menjual rambut sambung secara online dari rumah.

Menurutnya, masih banyak perempuan Papua yang mungkin saja belum memiliki pekerjaan karena putus sekolah. Namun disisi lain mereka memiliki kemampuan yang tak dimiliki semua orang, salah satunya adalah menganyam rambut.

“Jadi saya buka tempat ini supaya ada tempat kerja bagi kita punya anak-anak Papua yang punya bakat alami yang bisa menganyam,” katanya saat ditemui Jurnalis Seputarpapua.com di salonnya di Jalan Budi Utomo, Timika, Kamis (25/3/2021).

“Di salon itu ada empat perempuan Papua berusia mulai 21 sampai 29 tahun yang dengan bakat alaminya terampil menganyam helai demi helai rambut pelanggan yang datang,” sambungnya.

Ibu dari empat orang anak ini mengungkapkan, selain untuk mempekerjakan perempuan Papua, usaha yang dibangunnya ini juga untuk menjaga tradisi perempuan Papua yang sejak lahir memiliki rambut keriting.

Ada berbagai jenis anyaman rambut yang bisa dibuat oleh tangan-tangan terampil ini, mulai dari anyaman biasa untuk rambut asli, anyaman sambung tempel dan anyaman lepas.

Pelanggan yang datang untuk dianyam rambutnya juga bukan hanya orang Papua, tetapi juga banyak bukan non Papua.

Bahkan tidak jarang laki-laki yang datang untuk sekedar menganyam atau juga menyambung rambutnya.

Selain itu ada juga rambut-rambut palsu yang juga dianyam sambung dengan rambut asli.

Lulusan SMA Purna Bakti Jayapura ini mengungkapkan, harga yang dibanderol untuk menganyam rambut berkisar mulai Rp75 ribu hingga Rp600 ribu.

“600 ribu untuk anyam rambut lepas, sambung tempel 400, anyam sulam 300, anyam biasa 75 ribu,”

Sementara untuk rambut-rambut palsu yang juga dijual ini Ia datangkan dari Jakarta dan China.

Rambut yang didatangkan dari Jakarta dijual dengan harga mulai Rp20 ribu, sedangkan yang dari China harganya ada yang mencapai Rp125 ribu.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Deprecated: Berkas Tema tanpa comments.php tidak digunakan lagi sejak versi 3.0.0 dan tidak tersedia penggantinya. Harap sertakan templat comments.php dalam tema Anda. in /home/u7685445/public_html/katapapua.com/wp-includes/functions.php on line 6085

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Related Posts