Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bertemu Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pertengahan bulan lalu. Mereka membahas persiapan PON Papua 2021 di Ruang Delegasi Ketua DPD RI itu.
Zainudin menyampaikan kemajuan persiapan penyelenggaraan PON Papua 2021 berdasarkan laporan Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Papua, termasuk persiapan akomodasi dan transportasi atlet di Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke, yang hampir rampung.
Dalam kesempatan tersebut Zainudin memastikan, pembangunan venue pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua hampir 100%. Kini tinggal venue panahan, sepatu roda, dan dayung yang diperkirakan rampung pada April 2021. “Kontingen dari 34 provinsi telah menyatakan kesiapan mengikuti PON Papua 2021,” kata Zainudin.
Menurutnya sekarang dibutuhkan dasar hukum baru Keppres dan Inpres 2020 menjadi 2021, isi tetap, hanya saja tahun berbeda. Keppres ini penting karena DIPA Kempora bisa berakibat temuan. “Dan Presiden sudah memberi arahan untuk segera diperbaiki,” kata Zainudin dalam siaran persnya.
Adapun pelaksanaan PON Papua 2021 dengan atau tanpa penonton, ataukah dibatasi, masih dievaluasi dan dikoordinasikan. Hal ini merupakan pekerjaan panitia. Selain itu juga, keikutsertaan ofisial, atlet, hingga panitia harus sudah divaksinasi.
PON 2021 dijadwalkan berlangsung mulai 2 Oktober sampai 15 Oktober dengan Stadion Lukas Enembe Sentani, Kabupaten Jayapura, menjadi lokasi utama penyelenggaraan, dari upacara pembukaan sampai penutupan.
Informasi yang diperoleh PON XX Papua akan diikuti 6.484 atlet. “Seluruh atlet berasal dari 34 provinsi di Indonesia,” kata Panwasrah PON XX yang juga Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno.