Kata Papua

Keterjangkauan Akses Pendidikan Tinggi Jadi Merata di Berbagai Pelosok Melalui AMN - Kata Papua

Keterjangkauan Akses Pendidikan Tinggi Jadi Merata di Berbagai Pelosok Melalui AMN

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Keterjangkauan Akses Pendidikan Tinggi Jadi Merata di Berbagai Pelosok Melalui AMN

Oleh: Hanna Karenina Pangalila

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) memungkinkan terwujudnya keterjangkauan akses pendidikan tinggi menjadi jauh lebih merata bahkan mampu menjangkau hingga seluruh anak muda di berbagai pelosok bangsa.

Adanya keterjangkauan akses pendidikan tinggi secara merata tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk para anak muda karena memungkinkan mereka semakin terbuka untuk mengejar dan menggapai mimpi serta cita-citanya setinggi mungkin.

Karena sejatinya selama ini kaum muda di Indonesia sebenarnya memiliki potensi dan bakat yang sangat luar biasa, namun mereka yang berada di wilayah tertentu terkadang mengalami hambatan berupa keterbatasan akses dan kesempatan untuk merasakan pendidikan tinggi sehingga kemampuannya tidak terasah secara maksimal. Namun melalui AMN, pemerintah berupaya mengatasi itu semua.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Amich Alhumami mengatakan bahwa pemerintah telah menjamin adanya akses pendidikan yang adil dan sangat merata.

Keadilan dan pemerataan akses pendidikan tersebut merupakan salah satu kunci penting untuk menjawab permasalahan dan tantangan mengenai sektor pendidikan di Indonesia. Maka dengan hal tersebut, bukan tidak mungkin akan semakin mengembangkan potensi para anak muda secara jauh lebih optimal.

Saat ini memang masih menjadi suatu permasalahan di Indonesia, yakni mengenai pelayanan pendidikan, yang mengalami kesenjangan seperti lulusan pendidikan yang ekstrem. Sebagai contoh, pada level SD sederajat memiliki peserta didik yang lulus hingga mencapai 93 persen, namun penurunan terjadi pada pendidikan SMA yang hanya menjadi 86,7 persen saja mereka yang berhasil lulus.

Menjadi sangat penting peranan pendidik dalam memberikan didikan, binaan dan pelatihan agar tercipta pengembangan potensi anak muda. Terlebih, pusat pendidikan sebenarnya terjadi bukan hanya bertumpu pada pendidik, namun juga memperhatikan bagaimana aspek keaktifan anak mudanya.

Terwujudnya diversifikasi pembelajaran juga merupakan hal yang tidak kalah penting untuk terus terjadi. Oleh karena itu, orientasi pendidikan seharusnya tidak semestinya hanya terpaku pada berbagai target awal secara kaku.

Pasalnya, konsep drilling atau berfokus pada target secara kaku sama sekali tidak sejalan dengan konsep Sekolah Merdeka yang juga dicanangkan pemerintah. Seperti di negara maju, sistem pendidikan mereka memberikan ruang bagi para pemuda untuk memiliki Higher Order Level of Thinking (HOTS).

Realisasi program strategis unggulan pemerintah melalui inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN), yakni Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) jelas dapat membantu seluruh anak muda dari beragam wilayah di Indonesia untuk mampu mengakses pendidikan tinggi secara sangat merata dan terjangkau, serta memiliki mutu yang tinggi.

Keberadaan akses pendidikan tinggi yang merata dan bermutu baik merupakan solusi konkret pemerintah untuk menghadapi permasalahan tersebut di Indonesia. Oleh karena itu, inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan untuk mewujudkan AMN patut mendapatkan dukungan penuh dan apresiasi tinggi.

Pembangunan AMN sendiri merupakan sebuah langkah nyata dari pemerintah dalam upaya untuk mewujudkan adanya komitmen kuat untuk membangun SDM muda berkualitas di Indonesia.

Terlebih, melalui banyak sekali fasilitas modern dan memadai di gedung asrama itu, menjadikan para mahasiswa dari berbagai pelosok negeri bisa mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas.

Bukan hanya itu, keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara juga turut menciptakan sebuah lingkungan belajar bagi para anak muda secara inklusif dan sekaligus mempromosikan keberagaman budaya mereka dari berbagai macam latar belakang.

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut, Steve HA Kepel menyampaikan bahwa sejatinya pendidikan merupakan tanggung jawab bagi semua pihak.

Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk terus bersama-sama mengawal kesuksesan realisasi program unggulan strategis pemerintah tersebut, karena AMN bukan hanya sekedar menjadi tempat tinggal atau asrama saja, melainkan sekaligus sebagai laboratorium sosial, intelektual sekaligus kewirausahaan bagi anak muda.

Tujuan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara memang tidak hanya sekedar mencetak anak muda yang cerdas dalam dunia akademik semata, melainkan juga menjadi sebuah tonggak keberhasilan perjalanan pendidikan di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Essy Asiah menyampaikan bahwa keberadaan AMN mampu menjadi wadah untuk mempersatukan para mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, budaya, agama yang berasal dari beragam daerah di Indonesia dan juga berbagai perguruan tinggi.

Bangunan itu menjadi arahan direktif langsung dari Presiden Joko Widodo kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rangka untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berintegritas dan berkarakter kebangsaan kuat.

Keterjangkauan akses pendidikan tinggi bagi seluruh pihak kini menjadi semakin merata bahkan hingga anak muda dari berbagai pelosok negeri bisa nikmati. Tentunya hal tersebut seluruhnya berkat adanya program strategis unggulan inisiasi BIN, yakni Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN).

)* Aktivis Mahasiswa / Kontributor Manado Topics

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts