Kata Papua

Kolaborasi Strategis Apindo dan Danantara Dorong Laju Ekonomi Nasional - Kata Papua

Kolaborasi Strategis Apindo dan Danantara Dorong Laju Ekonomi Nasional

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Kolaborasi Strategis Apindo dan Danantara Dorong Laju Ekonomi Nasional

 

Jakarta – Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menegaskan bahwa kolaborasi antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah langkah strategis untuk membangun ekosistem ekonomi yang kuat dan inklusif demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, kerja sama ini mencerminkan semangat Indonesia Incorporated, di mana sinergi antara sektor swasta dan lembaga investasi menjadi kunci menggerakkan roda pembangunan nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Peran Danantara sebagai fasilitator investasi sangat penting dalam menyuplai pembiayaan strategis kepada pelaku usaha. Dalam hal ini, peran Danantara Indonesia adalah mengantarkan investasi dan pada akhirnya dunia usaha yang mengeksekusi,” ujar Shinta dalam keterangannya di Jakarta.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Shinta menyampaikan bahwa dunia usaha tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan semata. Dunia usaha juga harus memegang tanggung jawab dalam memperkuat fondasi sosial dan ekonomi bangsa. Kehadiran Danantara sebagai pengelola investasi strategis dinilai Apindo sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam proyeksi jangka panjang, Danantara diperkirakan dapat mengelola aset mendekati 1 triliun dolar AS. Danantara berperan sebagai katalis utama dalam menciptakan nilai tambah ekonomi Indonesia. Apindo melihat Danantara sebagai simbol bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk mengelola kekayaan nasional secara efektif dan visioner.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Apindo menilai, ini saatnya dunia usaha dan Danantara bergandengan tangan. Tidak hanya untuk memperbesar investasi, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi Indonesia untuk generasi mendatang,” tegas Shinta.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ia juga mengingatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Berdasarkan perhitungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), diperlukan investasi sebesar Rp13.500 triliun untuk mencapai target tersebut—lebih dari dua kali lipat dari realisasi investasi periode 2019–2024 yang hanya sekitar Rp5.800 triliun.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara sekaligus Ketua Bidang Investasi Apindo, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Danantara dan Apindo menjadi fondasi penting dalam menghadirkan investasi yang berkualitas dan berdampak luas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Danantara Indonesia membuka ruang, merancang strategi, dan menjembatani modal, sementara dunia usaha menjadi motor utama dalam mewujudkan nilai tambah bagi ekonomi nasional. Inilah semangat Indonesia Incorporated yang harus terus kita dorong,” ujar Pandu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sinergi ini diyakini akan menciptakan ekosistem yang lebih sehat, berkelanjutan, dan inklusif dalam pembangunan ekonomi nasional. Lebih lanjut, Shinta menegaskan pentingnya prinsip keadilan dan keberlanjutan dalam pertumbuhan ekonomi.

 

 

 

 

“Ekonomi Indonesia harus dibangun dengan prinsip kekeluargaan, berkelanjutan, adil, dan inklusif. Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bahwa sektor publik dan swasta bisa berjalan bersama menuju Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkasnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts

Pemerintah Optimalkan Mitigasi Hadapi Karhutla

Pemerintah Optimalkan Mitigasi Hadapi Karhutla Oleh : Gavin Asadit Memasuki musim kemarau yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus 2025, pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah-langkah antisipasi