Masyarakat Merasakan Langsung Dampak Pembangunan Infrastruktur
Oleh : Aprilian Hutapea )*
Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur dilakukan secara besar-besaran (massif). Pembangunannya juga tak hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa. Masyarakat merasakan langsung dampaknya, di mana mobilitas mereka makin cepat dan perekonomiannya bertambah baik.
Kemegahan Bendungan Randuginting dan Stadion Papua Bangkit menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur di Indonesia. Dengan pembangunan infrastruktur maka kehidupan masyarakat diharapkan menjadi lebih baik. Masyarakat juga merasakan dampak langsung pembangunan bendungan, karena bisa mengatasi masalah kekeringan di daerah mereka.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sulawesi Barat, Burhanudin menyatakan masyarakat sudah banyak yang merasakan dampak positif pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur adalah demi menaikkan ekonomi masyarakat.
Dalam artian, masyarakat membuktikan keampuhan infrastruktur-infrastruktur dalam mengatasi masalah perekonomian mereka. Jika ada jembatan dan jalan raya yang dibangun maka otomatis mobilitas mereka makin lancar. Ketika mobilitas lancar dan jarak tempuh makin dekat maka biaya pengiriman barang dan harga barang-barang bisa murah, serta perekonomian rakyat makin sehat.
Mobilitas yang lancar juga berpengaruh positif kepada masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang. Mereka bisa mengirim paket dengan lebih cepat dan akan lebih dipercaya pembeli. Bisnisnya juga makin lancar dan perekonomiannya naik.
Pembangunan infrastruktur dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi tidak hanya jalan dan jembatan, tetapi juga bendungan di seluruh Indonesia. Jika ada bendungan maka bisa mengatasi masalah kekeringan, seperti di Nusa Tenggara Timur dan daerah-daerah lain di Indonesia timur. Saat musim kemarau, masih ada bendungan yang memasok air untuk mengairi perkebunan rakyat.
Kemudian, rakyat yang berprofesi sebagai peternak kuda dan sapi juga tidak akan kesulitan dalam mencari rumput dan tumbuhan lain sebagai pakan ternak. Rumput bisa tumbuh subur walau di musim kemarau, karena ada pengairan dari bendungan.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi mengaplikasikan Pancasila, terutama Sila ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Pembangunan memang harus merata agar seluruh Indonesia merasakan manfaatnya.
Tokoh masyarakat Papua Ramses Ohee menyatakan bahwa Presiden Jokowi berkomitmen tinggi untuk membangun Papua dan Indonesia timur. Ada banyak pembangunan mulai dari jalan, jembatan, dan infrastruktur lain. Bahkan harga BBM juga ditekan dengan kebijakan BBM satu harga.
Apresiasi dari masyarakat di Indonesia timur membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur berguna sekali bagi mereka. Terutama Jalan Trans Papua. Di mana jalan tersebut mempersingkat waktu tempuh dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi ketika kondisi alam Papua belum dirapikan.
Papua memiliki kondisi geografis yang unik, di mana jalannya ada yang belum rata dan hutannya perawan. Kondisi alam ini dirapikan dan dibangun pula infrastrukturnya, sehingga masyarakat di sana bisa melakukan mobilitas dengan lebih lancar, dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, politisi Bambang Brodjonegoro menyatakan ada beberapa dampak dari pembangunan infrastruktur yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat. Pertama, produktivitas rakyat akan jauh meningkat. Kedua, bisa meningkatkan lapangan pekerjaan dan perekonomian rakyat. Ketiga, meningkatkan sektor lain misalnya pariwisata. Terakhir, meningkatkan jaringan informasi.
Produktivitas rakyat akan jauh meningkat karena jalan dan jembatan hasil pembangunan infrastruktur terbangun dengan sangat baik. Mereka bisa melewatinya saat akan berangkat dan pulang kerja. Masyarakat makin semangat bekerja dan produktif karena ada dukungan infrastruktur dari pemerintah.
Selain itu, infrastruktur bisa meningkatkan lapangan pekerjaan, jika suatu daerah memiliki infrastruktur yang baik maka investor asing mau menanamkan modalnya di sana. Dengan datangnya investor maka akan dibangun pabrik-pabrik dan bisa membuka lowongan pekerjaan baru. Dengan demikian jumlah pengangguran juga akan menurun.
Pemerintahan Presiden Jokowi membangun infrastruktur tidak hanya di Jawa tapi juga di luar Jawa, bahkan sampai ke pelosok Papua. Tujuannya selain untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, juga untuk menarik para investor asing. Akibatnya jumlah pengangguran juga berkurang dan perekonomian rakyat makin naik.
Keberadaan infrastruktur juga bisa meningkatkan sektor pariwisata karena kunjungan turis asing akan naik. Mereka mau berwisata ke daerah-daerah di seluruh Indonesia (tidak hanya ke Bali dan Yogyakarta), karena adanya infrastruktur jalan dan jembatan yang kondisinya baik. Mereka tidak akan mabuk darat karena jalannya mulus, dan menghubungkan antara bandara dengan tujuan wisata.
Masyarakat bisa merasakan langsung dampak dari pembangunan infrastruktur yang masif di Indonesia, yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke. Selain berpengaruh pada mobilitas, infrastruktur juga bisa meningkatkan bidang perekonomian dan pariwisata. Infrastruktur juga bisa menarik para investor asing dan akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute