Oleh : Rebecca Marian
Rencana perpanjangan otonomi khusus tahun 2021 mendatang mendapat dukungan dari berbagai tokoh publik. Mereka sudah merasakan hasil otsus jilid 1, yakni kemajuan di bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Masyarakat di Bumi Cendrawasih makin meningkat kemampuan finansialnya.
Saat ini Papua menjadi tujuan wisata berkat keindahan alamnya dan Raja Ampat menjadi jujugan bagi turis mancanegara. Mereka mau mengunjungi wilayah timur Indonesia karena dianggap eksotis dan memancarkan kecantikan daerah yang natural. Bisnis pariwisata jadi lancar berkat adanya Bandara Internasional Sentani, yang dibangun lewat dana otsus.
Tak hanya untuk pembangunan infrastruktur, namun dana otonomi khusus yang mencapai 126 trilyun rupiah juga disalurkan ke bidang lain. Anggaran sebesar itu dibagi ke dana pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, agama, dan sebagainya. Jadi, di Papua tak hanya memiliki bangunan modern, tapi juga masyarakat yang cerdas berkat beasiswa otsus.
Banyak tokoh publik yang menyetujui otonomi khusus di Papua, seperti Fadli Zon. Menurut politisi yang jadi ketua tim pemantau otsus, program ini dinilai sudah berhasil dalam memajukan masyarakat di Bumi Cendrawasih. Selain itu, otsus adalah affirmative action yang bisa menjadikan rakyat Papua bangkit dari ketertinggalan. Jadi di sana tidak ada gap dengan di Jawa.
Jika dulu di Papua identik dengan wilayah timur yang sepi, hanya berupa hutan, dan masyarakatnya kurang modern, namun saat ini berbeda. Berkat dana otsus sudah banyak pembangunan yang memajukan Bumi Cendrawasih. Bahkan pekan olahraga nasional akan dilangsungkan di Papua, dan warga di sana akan bangga karena wilayahnya jadi sorotan.