Pembangunan Tahap I Capai 80,82%, Delegasi Eropa Apresiasi Pembangunan IKN
Jakarta – Progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap pertama telah mencapai 80,82%. Hal ini ditegaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa.
Menteri Suharso mengatakan, tahap pertama difokuskan pada pembangunan kawasan inti atau pusat pemerintahan di IKN.
“Pembangunan kawasan inti itu membentuk satu kesatuan dengan ekosistem kawasan yang utuh,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kepala Bappenas menuturkan bahwa otorita IKN mencatat permintaan investasi pembangunan terus meningkat.
“Yang ditunjukkan melalui lima kali pelaksanaan groundbreaking oleh Bapak Presiden sendiri,” ujar Suharso.
Pembangunan itu, kata Suharso, juga atas peran aktif dari para pengusaha dan pihak swasta dalam negeri.
Sementara itu, peluang investasi yang tinggi di IKN menarik perhatian lembaga European Business Chamber Commerce for Indonesia (EuroCham) bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, untuk melihat potensi investasi dan kemajuan progres pembangunan di Nusantara.
Dalam kunjungannya ke IKN, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi mengapresiasi penuh pembangunan IKN Nusantara dan berharap bisa saling mensinergikan aspek-aspek positif dari kedua pihak.
“Saya bangga di tengah polarisasi dunia, Indonesia dengan tegas membangun sebuah proyek ibu kota baru. Hal itu menunjukkan Indonesia yang tetap fokus pada pendirian dan visinya,” ucap Denis.
President Director HSBC sekaligus Ketua EuroCham, Francois de Maricourt turut antusias dalam mendukung dan membawa perwakilan-perwakilan perusahaan Eropa untuk melihat secara langsung IKN Nusantara lebih dekat dan prospek yang dimiliki calon ibu kota Indonesia tersebut.
“Melihat secara langsung pembangunan yang ada merupakan bentuk peninjauan bentuk kerja sama yang paling tepat, karena selama ini saya hanya melihat perkembangan IKN melalui media elektronik. Prinsip Seeing is Believing terbukti di IKN,” ucap de Maricourt.
Dalam kunjungan ini, banyak diskusi yang muncul mengenai kesiapan IKN Nusantara dalam menjadi ibu kota yang cerdas dan berkelanjutan. Salah satunya pertanyaan mengenai sektor kesehatan dan kebugaran yang banyak dilontarkan oleh perwakilan perusahaan-perusahaan.
“Sudah ada beberapa investasi di sektor kesehatan seperti Rumah Sakit Mayapada, RS Hermina, RS Kemenkes, RS Abdi Waluyo. Nantinya kita juga akan mencanangkan fasilitas kebugaran publik dan tentunya seluruh wilayah Nusantara juga akan menjadi kota ramah bagi pegiat kebugaran,” tutup Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono.