Kata Papua

Pemerintah Optimalisasi Eksplorasi Mineral untuk Wujudkan Swasembada Energi - Kata Papua

Pemerintah Optimalisasi Eksplorasi Mineral untuk Wujudkan Swasembada Energi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Pemerintah Optimalisasi Eksplorasi Mineral untuk Wujudkan Swasembada Energi

Jakarta – Pemerintah terus mengintensifkan langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian energi nasional melalui optimalisasi eksplorasi mineral dan sumber daya energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi menggandeng empat perguruan tinggi ternama untuk memperkuat riset eksplorasi potensi energi dan mineral strategis nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kolaborasi ini melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dan Universitas Padjadjaran (Unpad), dengan pelaksanaan lapangan direncanakan pada Oktober hingga Desember 2025.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pemetaan dan penemuan potensi energi baru dan mineral kritis di berbagai wilayah Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa dari total 128 cekungan migas yang dimiliki Indonesia, baru sekitar 20 cekungan yang telah dieksplorasi secara maksimal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Eksplorasinya bisa dilakukan di berbagai titik sesuai dengan identifikasi awal, baik di darat maupun di laut. Kegiatan ini diharapkan dapat ditemukan potensi energi dan mineral baru yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kemandirian energi nasional,” ujar Yuliot

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menurutnya, kegiatan eksplorasi ini murni bersifat riset dan tidak berkaitan dengan pemberian izin usaha pertambangan maupun pengelolaan tambang komersial. Melalui kerja sama tersebut, Kementerian ESDM juga mendorong agar inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dapat diimplementasikan langsung dalam pengembangan industri energi dan mineral.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Melalui kolaborasi ini, hasil riset dari kampus dapat didorong agar lebih aplikatif dan bisa diterapkan dalam industri energi nasional. ITB, UGM, UPN, dan Unpad memiliki kapasitas riset dan pengembangan teknologi yang sangat kuat,” tambah Yuliot.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fokus utama riset kali ini diarahkan pada eksplorasi mineral kritis, termasuk logam tanah jarang _(rare earth elements),_ yang memiliki peran penting dalam pengembangan industri baterai dan kendaraan listrik. Pemerintah berharap, penelitian bersama ini dapat mempercepat penemuan cadangan mineral baru yang akan memperkuat hilirisasi industri dan ketahanan energi nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Selama ini potensi mineral kritis tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal, terutama untuk kebutuhan industri dalam negeri. Adanya survei ini, pemerintah akan mengetahui secara akurat titik-titik potensial sumber daya mineral yang dapat dikembangkan,” ungkap Yuliot.

 

 

 

 

Melalui sinergi antara pemerintah dan dunia akademik, eksplorasi sumber daya energi diharapkan semakin berkualitas serta berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi besar pemerintah menuju swasembada energi, sekaligus memperkokoh fondasi ekonomi hijau berbasis pemanfaatan sumber daya alam yang efisien dan bertanggung jawab.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts