Anggota Polri Bharatu Bachtiar yang sedang berjaga di Pos Belukar pukul 06.50, tertembak di bagian punggung. Penembakan yang dilakukan kelompok separatis teroris (KST) terjadi, kemarin (17/1). Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menuturkan, saat itu kondisi sedang berkabut tebal. Tiba-tiba terdengar tembakan dari arah kiri Pos Belukar.
Tembakan tersebut mengenai punggung Bachtiar dan langsung terkapar. Petugas memberikan tembakan balasan ke arah datangnya tembakan. ’’Baku tembak terjadi,’’ terangnya dikutip dari cendrawasih pos. Belum diketahui apakah ada anggota KST yang tertembak. Yang pasti, KST yang melakukan penembakan adalah kelompok pimpinan Lamek Alipki Taplo. ’’Setelah baku tembak, semuanya siaga,’’ paparnya.
Bharatu Bachtiar dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa lukanya akibat terserempet peluru. Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan bahwa metode pendekatan kesejahteraan untuk menangani KST tentunya sangat diperlukan. Sebab, dalam setiap konflik bersenjata, jalur militer hampir pasti tidak efektif untuk memberikan rasa damai. ’’Konflik bersenjata di Aceh juga hanya selesai dengan pendekatan dialog,’’ ungkapnya.