Kata Papua

Stafsus Billy Mambrasar Dan Menteri Nadiem Makariem Dorong Anak Asli Papua Tempuh Pendidikan Setinggi-Tingginya - Kata Papua

Stafsus Billy Mambrasar Dan Menteri Nadiem Makariem Dorong Anak Asli Papua Tempuh Pendidikan Setinggi-Tingginya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

taf Khusus Presiden Jokowi asal Papua, Billy Mambrasar, bersama-sama dengan Menteri Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerja ke kampung adat dan kampung wisata: Malaumkarta, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis, (11/02/2021). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, di Provinsi Papua Barat, sejak 10 Februari 2021 lalu.

“Ini merupakan kunjungan pertama Mas Menteri ke Tanah Papua, dan beliau memilih Sorong, Papua Barat, sebagai pijakan kaki pertamanya, dan bertemu dengan masyarakat Suku Moi, sebagai suku dari ratusan suku Papua lainnya, yang pertama beliau ajak diskusi”, ujar Billy Mambrasar, yang merupakan putra asli Biak, Papua, tersebut.

Adapun kampung Malaumkarta terletak di Distrik Makbon, yang berjarak sekitar hampir 40 KM dari Kota Sorong, yang dapat ditempuh melalui jalur darat. Kampung ini merupakan tempat tinggal dari Suku Moi, yang merupakan suku asli pemilik hak ulayat, di hampir sebagian besar wilayah Kota, dan Kabupaten Sorong.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Nadiem Makarim menampung aspirasi dari kepala perwakilan adat Suku Moi, yang berasal dari berbagai Sub Suku Moi, terkait pelestarian budaya dan bahasa suku-suku asli di Papua. Beberapa aspirasi diantaranya adalah Pendirian SMK Pariwisata dan Perikanan di Wilayah Malaumkarta, Distrik Makbon, dan upaya untuk melestarikan bahasa-bahasa asli Suku Moi dengan mengintegrasikannya kedalam kurikulum.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan bahwa kementeriannya telah berupaya penuh melakukan usaha-usaha pelestarian budaya dan Bahasa di Tanah Papua, seperti, memberikan kesempatan kepada Suku dengan berbagai adat dan istiadatnya untuk dapat tampil dan memamerkan kebudayaannya, termasuk memberikan insentif bagi pelestariannya juga. Berbagai program tersebut diluncurkan lewat Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), yang dikelola oleh Kemendikbud dibawah Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat.

Harapan dari Menteri adalah bahwa Masyarakat Adat Suku Moi, dapat memanfaatkan keberadaan badan tersebut semaksimal mungkin, dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya suku Moi. Harapan ini juga disampaikan kepada seluruh suku, dan adat istiadat lain yang ada di Tanah Papua.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts