Kata Papua

Stok Beras Melonjak, Swasembada Pangan Jadi Kenyataan di Era Presiden Prabowo - Kata Papua

Stok Beras Melonjak, Swasembada Pangan Jadi Kenyataan di Era Presiden Prabowo

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stok Beras Melonjak, Swasembada Pangan Jadi Kenyataan di Era Presiden Prabowo

Jakarta – Indonesia mencatat lonjakan signifikan dalam produksi beras nasional pada semester I-2025, menandai tonggak penting menuju swasembada pangan yang telah lama menjadi cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), naik 11,17% atau setara 3,27 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyebutkan bahwa peningkatan ini turut mendorong lonjakan produksi beras menjadi 18,76 juta ton, naik 1,89 juta ton dari tahun sebelumnya.

 

 

 

 

“Peningkatan produksi ini didukung oleh luas panen yang juga meningkat signifikan, khususnya yang mencapai 1,67 juta hektare (Ha) atau naik 50,60%” ungkap Pudji.

 

 

 

 

Dukungan data internasional juga memperkuat optimisme ini. Laporan terbaru USDA memproyeksikan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton pada 2025, tertinggi di ASEAN.

 

 

 

 

Selain itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moh. Arief Cahyono menyatakan bahwa capaian ini tak lepas dari strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.

 

 

 

 

“Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami terus bekerja keras meningkatkan produksi padi yang merupakan komoditas strategis dan menjadi perhatian besar Bapak Presiden,” kata Arief.

 

 

 

 

Capaian positif produksi ini juga tercermin dari tingginya serapan beras nasional. Penyerapan pada April 2025 mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.

 

 

 

 

“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan lima tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” tambah Arief.

 

 

 

 

Stok nasional pun dinilai sangat memadai. Perum Bulog mencatat cadangan beras pemerintah mendekati 4 juta ton jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menandai era baru ketahanan pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

 

 

 

 

Kondisi ini tidak hanya mencerminkan peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga menunjukkan efektivitas koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan teknologi, pendampingan petani, dan kebijakan yang pro-produksi, Indonesia kini berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan secara berkelanjutan.

 

 

 

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts