TNI-Polri Siap Amankan Momentum Sumpah Pemuda 2025, Pemerintah Ajak Generasi Muda Jaga Persatuan
Jakarta — Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025, pemerintah memastikan kesiapan penuh aparat TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas nasional. Momentum ini menjadi ajang penting untuk memperkuat semangat persatuan dan mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah bangsa.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago menegaskan kesiapan personel dalam Apel Kesiapsiagaan Pasukan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/10).
“Saya memang sengaja ingin bertemu dengan para prajurit yang mempunyai status sekarang ini sebagai cadangan yang dimiliki oleh panglima TNI. Atas seizin Panglima TNI saya melihat kesiapan prajurit ini untuk meyakinkan kita semua bahwa mereka sudah siap,” kata Djamari.
Didampingi Wamenko Polkam Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus dan Sesmenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan, Djamari menyebut tugas menjaga keamanan merupakan tugas yang mulia.
“Saya mencoba mengingatkan para prajurit ini bahwa tugas mereka adalah tugas yang sangat mulia, untuk tetap menjaga keamanan,” ujarnya.
Ia menilai, capaian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subiantomulai dari cadangan pangan, pembangunan sekolah baru, hingga stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan 5,12 persen dan inflasi 2–3 persen, tidak lepas dari situasi nasional yang aman dan terkendali.
“Itu tidak mungkin dicapai dalam keadaan yang tidak aman dan situasi politik yang tidak stabil. Nyatanya kita mampu,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ali Hanafiah, juga menyampaikan dukungan terhadap langkah TNI-Polri dalam menjaga stabilitas nasional.
“Kami mendukung langkah-langkah Polri yang dianggap perlu untuk menjaga keamanan dan keutuhan bangsa, sejalan dengan arahan Presiden dalam menangani situasi saat ini,” ujarnya.
Ali mengajak generasi muda memperkuat semangat persatuan dan menolak provokasi. “Sebagai pemuda, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga harmoni dan mencegah perpecahan,” tegasnya.
Momentum Sumpah Pemuda 2025 diharapkan menjadi titik penguatan peran generasi muda dalam menjaga persatuan, menciptakan ruang digital yang positif, serta membangun bangsa yang aman dan berkemajuan.





