Sebanyak 34 anak di Papua menerima manfaat beasiswa pendidikan. Menurut Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Papua Jayapura, I Ketut Arja Leksana, hal ini karena orang tuanya merupakan peserta jaminan kematian dan jaminan hari tua dari program BPJAMSOSTEK.
“Manfaat dari program BPJAMSOSTEK ini, pendidikan anak ditanggung hingga perguruan tinggi. Jadi dari Desember 2019 hingga April 2020, totalnya ada 34 siswa di Papua yang menerima manfaat. Tapi belum dapat dirinci masing-masing jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi,” jelas Leksana di Kota Jayapura.
Menurut Leksana, sesuai arahan Menteri Tenaga Kerja RI yang dilakukan secara virtual, pihak BPJAMSOSTEK akan menyelesaikan semua pembayaran sebelum Idul Fitri nanti. “Kami belum merinci total anggaran yang akan dibayarkan, tapi perhitungan normalnya jika mengikuti kedua program yakni JKK dan JKM, maka dua orang anak yang merupakan ahli waris maksimal akan terima Rp174 juta jika dibiayai dari SD hingga perguruan tinggi,” bebernya.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy memberikan apresiasi dengan adanya bantuan beasiswa itu. Apalagi pendidikan ini dinilai sangat penting untuk memajukan anak-anak Papua. “Ini adalah bukti kehadiran negara bagi rakyat. Melalui beasiswa ini, anak-anak bisa melanjutkan sekolahnya,” ujarnya.
Untuk itu, Dance berharap masyarakat bisa segera mendaftarkan diri sebagai peserta agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini. “Iuran per bulanya cukup murah, tapi manfaat yang diterima nanti sangat besar,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait mengatakan jika ini adalah satu hal yang baik. Sebab melalui beasiswa ini, dapat menolong pendidikan di Papua dan anak-anak bisa menyelesaikan pendidikan tanpa harus memiliki biaya pendidikan lagi.