Kata Papua

BIN Sebut 6 Ancaman Keamanan Negara, Termasuk Separatisme Papua dan Radikalisme - Kata Papua

BIN Sebut 6 Ancaman Keamanan Negara, Termasuk Separatisme Papua dan Radikalisme

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, mengatakan terdapat sejumlah ancaman pertahanan dan keamanan negara yang patut menjadi perhatian bersama.

Ancaman tersebut di antaranya pandemi Covid-19, konflik suku, ras, agama dan antar golongan. Kemudian separatisme Papua, penyebaran hoaks di meda sosial, radikalisme, dan serangan siber.

Wawan mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia termonitor fluktuatif, namun cenderung menunjukkan tren peningkatan. “Kecenderungan ini terindikasi dari adanya peningkatan kasus harian rata-rata yang selalu di atas angka 5.000 kasus,” kata Wawan dalam diskusi GMNI, Selasa, 15 Juni 2021.

Wawan menuturkan, lonjakan baru kasus Covid-19 ini berpotensi mengancam keselamatan masyarakat, memperburuk resesi ekonomi, mengakibatkan lumpuhnya fasilitas kesehatan, terhambatnya pendidikan, dan gelombang pengangguran yang makin masif.

Soal konflik SARA, Wawan menilai beberapa kasus mengemuka tentang sentimen keagamaan, konflik antaretnis, rasisme terhadap etnis tertentu, situasi di Papua, maupun konflik antara syiah dan sunni.

“Isu sensitif tersebut menjadi ancaman serius karena dapat menimbulkan konflik horizontal. Dan ini ada yang terus mengipas-ngipasi dengan berita hoaks,” kata dia.

Menurut Wawan, separatisme Papua juga menjadi salah satu ancaman yang dapat menciptakan disintegrasi bangsa. Selain merongrong kewibawaan negara, kelompok separatisme terindikasi menjadi salah satu sumber konflik dan menghambat pembangunan di Papua. 

Wawan juga melihat penyebaran hoaks perlu mendapat perhatian. Pasalnya, penyebaran kabar bohong terkait isu sensitif akan berdampak luas karena sifat media sosial yang mampu menyebarkan informasi secara cepat. Juga terjangkau karena bisa langsung masuk ke gadget publik. “Apalagi pengguna internet Indonesia juga menukik tajam secara signifikan peningkatannya,” ujarnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts