Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat bersiap melaksanakan Registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022, yang ditujukan untuk menyediakan basis data yang meliputi profil, kondisi sosial-ekonomi, dan tingkat kesejahteraan penduduk hingga tingkat desa/kelurahan.
Menurut Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia di Manokwari, Kamis, Registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022 akan dilaksanakan menggunakan metode sensus.
“Metodenya seperti sensus. Informasi yang kita kumpulkan meliputi kondisi sosial ekonomi dan demografis, kondisi perumahan dan sanitasi, serta kepemilikan aset,” kata dia.