International Women’s Day 2021 yang diperingati setiap 8 Maret, pada tahun ini mengambil tema kampanye “Choose to Challenge” Tema Hari Perempuan Sedunia tahun ini dipilih sebagai bentuk bahwa kaum perempuan berani mengambil pilihan dan tantangan.
Pesan dalam tema ini adalah melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip terhadap kaum perempuan, juga siap membantu terwujudnya dunia yang inklusif.
Hal itu pun nampak dari langkah sukses seorang perempuan pertama dan satu-satunya yang saat ini memegang jabatan tertinggi di pemerintahan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Adalah Erni Renny Tania yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Sekda Yapen. Erni adalah perempuan pertama di Yapen yang menduduki jabatan tersebut.
Sosok yang selalu berpenampilan sederhana, dengan potongan rambut pendek nan simpel, membuat Erni mampu menunjukan kesetaraan gender dalam setiap pekerjaannya.
Bunda Erni, begitu ia kerap disapa, lahir di Serui, 50 tahun silam. Memiliki darah campuran Papua yang mengalir di tubuhnya,Erni tak langsung berpangku tangan untuk keberhasilan yang ia raih saat ini. Merintis karir sebagai ASN, ia mampu mengelola bisnis roti yang digelutinya sampai saat ini.
“Kita tidak boleh melupakan dari mana kita hidup, kita berasal. Tetap berusaha, jalani dengan ikhlas dan terus mencoba,” Erni memberi tips akan keberhasilannya.
Sejak dulu, Bunda Erni dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sang kakak, Viktor Tania bercerita bahwa Erni pernah menjadi kenek mobil taksi bersamanya pada tahun 1989.
“Pulang kerja dia selalu bantu saya. Sebelum saya menjadi PNS, awalnya saya adalah sopir taksi. Saat itulah, dia (Bunda Erni) menjadi kenek. Dia itu pekerja keras. Jadi, jika ada yang liat keadaan kami saat ini, ya memang kami berjuang dari nol,” ungkap Viktor.
Walau begitu, Erni mengaku sampai saat ini masih ada saja yang menganggap ia tak mampu menjalankan pekerjaannya, dibandingkan laki-laki. Kenyataannya, ia mampu menunjukan bahwa perempuan mampu bersaing dengan laki-laki pada bidang apapun, termasuk dalam bidang pemerintahan.
Jumlah perempuan pada bidang pemerintahan masih belum banyak. Namun keadaan ini harus terus dimotivasi kepada perempuan lainnya, untuk menunjukkan bahwa dunia ini memang berada di perbedaan yang harus di levelkan dengan kesetaraan gender.