Pemerintah Provinsi Papua meluncurkan buku implementasi otonomi khusus 2002-2020 untuk menepis anggapan Otsus gagal atau tidak berhasil.
“Peluncuran buku implementasi otonomi khusus 2002-2020, karena ingin menepis anggapan dari masyarakat atau pun LSM dan semua pihak bahwa Otsus itu tidak berhasil,” kata Kepala Bappeda Papua Yohanis Walilo, Kamis 9 Desember 2021.
Yohanis menilai keliru jika ada anggapan Otsus tidak berhasil di Papua. Padahal Otsus telah berjalan lama dan dinikmati masyarakat Papua, namun tidak pernah diangkat ke publik.
“Sebenarnya bukan Otsus yang tidak berhasil. Otsus itu hanya program saja, orangnya yang tidak berhasil, yang artinya uangnya itu sudah ada sejak 2002 sampai dengan 2020 bahkan masuk 2021,” ujar Yohanis.
Yohanis mencontohkan pembangunan jalan di daerah dengan menggunakan dana Otsus hingga untuk program kesehatan untuk masyarakat Papua. Bahkan 80 persen dana Otsus diberikan kepada kabupaten/kota.
“Jadi tidak kelihatan memang, tapi kan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan itu sudah dipakai seluruhnya. Lalu pembebasan biaya sekolah dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi dapat bantuan dari dana Otsus,” bebernya.