BIN Lahirkan Simbol Persatuan Generasi Muda Bangsa Melalui AMN
Oleh : Dumais Raskana
Badan Intelijen Negara (BIN) melahirkan simbol persatuan bagi seluruh generasi muda penerus bangsa melalui kehadiran program unggulan strategis Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang di dalamnya berisikan pemuda dari berbagai macam latar belakang dari seluruh pelosok Tanah Air.
Simbol persatuan bagi para generasi muda bangsa melalui keberadaan AMN tersebut tercermin dari adanya kesempatan pemuda Indonesia untuk bisa bersama-sama tinggal dalam satu atap kemudian melakukan banyak kegiatan positif meski mereka semua saling berbeda latar belakang.
Dengan adanya gedung AMN, maka Pemerintah melalui inisiasi BIN telah melahirkan simbol persatuan generasi muda bangsa dan menjadikan para pemuda bisa belajar keanekaragaman Indonesia dan semakin memupuk rasa cintanya terhadap Tanah Air.
Melalui program unggulan strategis di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), memungkinkan gedung bangunan tersebut tidak hanya sekedar menjadi tempat tinggal yang nyaman saja, namun juga di dalamnya terdapat berbagai macam fasilitas untuk mendukung para pemuda itu semakin mengembangkan diri mereka.
Lantaran banyak manfaatnya bagi para anak muda penerus generasi bangsa, maka tidak mengherankan apabila AMN mendapatkan dukungan penuh dan beragam apresiasi tinggi dari berbagai elemen masyarakat.
Bahkan, tidak sedikit dari masyarakat yang sangat mengharapkan supaya program unggulan strategis inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan itu mengalami keberlanjutan demi memajukan pemuda di Indonesia.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara (BPPW Sulut), Nurdiana Habibie mengatakan bahwa AMN memang bukan hanya menjadi bangunan berupa fisik semata untuk tempat tinggal para pelajar perguruan tinggi, tetapi sekaligus juga sebagai pusat kegiatan yang bisa menunjang pengembangan diri mereka.
Dalam asrama tersebut, para mahasiswa itu tidak hanya sekedar tinggal bersama dalam perbedaan saja, namun mereka juga mendapatkan banyak sekali pelatihan, bimbingan, didikan dan binaan yang mampu menumbuhkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta semakin meningkatkan daya saing anak muda itu di berbagai bidang.
Jelas sekali bahwa keberadaan AMN menjadi sebuah inisiatif yang mampu menyatukan para mahasiswa dari berbagai macam latar belakang seperti perbedaan budaya, bahasa hingga agama namun seluruhnya tetap dapat bersatu dan saling hidup rukun berdampingan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dede Yusuf Macan Effendi turut memberikan apresiasi tingginya karena menilai bahwa keberadaan AMN sangat positif bagi anak muda.
Berbagai macam kegiatan non-akademik yang berlangsung melalui program unggulan strategis BIN tersebut jelas mendatangkan manfaat yang luar biasa banyak untuk mengisi waktu luang para anak muda dengan kegiatan yang positif sehingga memungkinkan mereka tidak terpapar oleh risiko terjerumus ke dalam hal yang negatif seperti contohnya perundungan, judi online atau bahkan penggunaan narkotika.
Pemerintah, melalui BIN menginisiasi AMN salah satunya untuk semakin memperketat akses anak muda terhadap gim daring, khususnya yang mengandung konten negatif seperti kekerasan, pornografi ataupun perjudian.
Bukan tanpa alasan tentunya, pasalnya apabila para generasi muda penerus bangsa justru sudah banyak terpapar oleh hal negatif demikian, maka akan berdampak pada bagaimana tumbuh dan kembang mereka, yang mana nanti bisa saja berujung pada perilaku yang agresif bahkan hingga tindak kriminal. Karena, apapun dan bagaimanapun kegiatan yang biasanya rutin mereka lakukan, jelas akan bisa berpengaruh pada perilaku karena mempengaruhi psikologis anak muda itu.
Oleh karenanya, lantaran memang banyak sekali manfaat dari keberadaan AMN, maka kemudian BIN selaku inisiator terus berupaya mengadakan keberlanjutan program unggulan strategis itu hingga ke beberapa wilayah lain menyebar di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, AMN sendiri sudah berdiri dengan megah dan sukses di Kota Pahlawan Surabaya, kemudian kini tengah berlangsung di Manado, dan nantinya akan terus terlaksana di Makassar, Yogyakarta, Jakarta dan Malang.
Banyak sekali fasilitas yang sangat memadai, lengkap dan modern di dalam gedung tersebut, termasuk adanya asrama putra dan putri, kemudian gedung pertemuan, ruang serbaguna hingga lapangan olahraga.
Semua fasilitas tersebut sengaja pemerintah sediakan untuk bisa menciptakan sebuah lingkungan yang mampu mendukung penuh adanya kolaborasi, peningkatan kreativitas hingga semakin membina rasa persaudaraan anak muda.
Menurut Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Essy Asiah bahwa AMN memang merupakan sebuah simbol persatuan bagi para mahasiswa dari berbagai latar belakang berbeda, sehingga tidak hanya sekedar menjadi bangunan fisik semata, melainkan menciptakan lingkungan pembelajaran yang sangat kondusif untuk menunjang kolaborasi, kreativitas dan persaudaraan mereka.
Lahirnya simbol persatuan bagi generasi muda penerus bangsa melalui keberadaan program unggulan strategis itu berkat inisiasi Badan Intelijen Negara yang selalu berupaya untuk membimbing para pemuda supaya senantiasa mampu menjunjung tinggi asas kebhinnekaan dan semakin mempererat persatuan dan kesatuan dalam NKRI.
)* Mahasiwa Universitas Negeri Manado