Kata Papua

KTT AIS Forum 2023 Membuka Peluang Kerja Sama Ekonomi Biru - Kata Papua

KTT AIS Forum 2023 Membuka Peluang Kerja Sama Ekonomi Biru

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

KTT AIS Forum 2023 Membuka Peluang Kerja Sama Ekonomi Biru

Bali – Event Internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum pada 11 Oktober 2023 di Bali menjadi peluang bagi Indonesia untuk menyasar pasar-pasar baru dalam konteks kerja sama ekonomi.

Sekretaris Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Ayodhia GL Kalake mengatakan selain dibentuk untuk menjawab tantangan bersama yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan, forum tersebut juga memungkinkan untuk menjadi pembuka pasar-pasar baru.

“Tujuannya AIS Forum untuk menjawab tantangan bersama. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi segmen-segmen khusus untuk mencari pasar baru,” katanya.

Ayodhia mengatakan meski mayoritas anggota AIS Forum adalah negara berkembang, menurutnya forum tersebut diharapkan bisa mendorong kerja sama untuk mendukung ekonomi biru yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.

Senada dengan, Direktur Utama Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID), Tormarbulang Lumbantobing menyampaikan keterbukaannya terhadap peluang-peluang pendanaan proyek di sektor biru melalui kerja sama AIS Forum dan Indonesian AID dengan sepenuhnya akan memberikan dukungan terhadap upaya-upaya memajukan sektor ekonomi biru di negara-negara pulau dan kepulauan.

Selain itu, Pelaksana Tugas Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves, Sora Lokita mengatakan KTT AIS Forum merupakan langkah “diplomasi tangan di atas” yang dilakukan Indonesia.

Dalam konteks tersebut, dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia, lewat forum tersebut Indonesia ingin berbagi pengetahuan dan kapasitas yang dimiliki kepada negara-negara mitra berkarakteristik yang sama dengan Indonesia.

Pasalnya, negara-negara pulau dan kepulauan sendiri menghadapi tantangan yang sama, mulai dari perubahan iklim, konektivitas hingga pencemaran laut.

(*

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Komentar ditutup.

On Key

Related Posts