Pemulihan Pascabanjir Sumatera Dipercepat, Akses Air Bersih Berangsur Normal
*Jakarta* – Pemerintah memastikan pemulihan akses air bersih dan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir di wilayah Sumatera terus menunjukkan perkembangan positif. Upaya percepatan pemulihan dilakukan secara terpadu oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta didukung penuh oleh TNI, Polri, dan unsur relawan demi memastikan kebutuhan dasar warga dapat kembali terpenuhi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyampaikan bahwa sebagian besar layanan air bersih di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang terdampak bencana banjir telah berangsur pulih. Namun, pemerintah masih memberikan perhatian khusus pada sejumlah wilayah di Provinsi Aceh yang mengalami kerusakan sistem perpipaan dan pencemaran sumber air.
“Untuk pemenuhan air bersih, sebagian besar pelayanan di Sumatera Barat dan Sumatera Utara telah kembali terlayani, meskipun beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Aceh masih membutuhkan distribusi air melalui tangki hidran umum dan fasilitas air darurat akibat rusaknya sistem perpipaan dan tercemarnya sumber air,” kata Pratikno.
Ia menegaskan bahwa penanganan bencana di wilayah Sumatera dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi dengan melibatkan seluruh kementerian dan lembaga, TNI, Polri, serta unsur masyarakat.
“Pemerintah pusat juga terus mendorong percepatan pemulihan agar kebutuhan dasar, termasuk air bersih dan layanan kesehatan, dapat segera normal kembali,” tambahnya.
Menurut Pratikno, pemerintah telah menetapkan Sumatera sebagai prioritas nasional dalam penanganan dampak bencana.
“Di tengah banyaknya tantangan yang kita hadapi, harapan tumbuh dari kerja keras kita bersama, kerja seluruh elemen masyarakat bahu-membahu dalam solidaritas dan gotong royong,” ujarnya.
“Dan keseriusan pemerintah yang telah menetapkan Sumatera sebagai prioritas nasional dengan mengerahkan seluruh sumber daya nasional, mengerahkan seluruh kekuatan kementerian dan lembaga untuk turun menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” lanjut Pratikno.
Dari sisi pengamanan dan dukungan lapangan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Whisnu Hermawan, memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana, terutama akses air bersih, terus menjadi prioritas utama.
“Upaya percepatan pemulihan di wilayah terdampak menunjukkan progres yang signifikan,” jelasnya.
Whisnu mengungkapkan pemulihan dilakukan secara berkelanjutan melalui penyaluran bantuan logistik, peralatan bangunan, serta perlengkapan kebersihan ke seluruh wilayah terdampak, termasuk daerah yang sempat terisolasi.
“Khususnya daerah yang masih terisolasi, sebagai wujud kehadiran negara dalam mempercepat pemulihan masyarakat,” pungkasnya.***




